Air terjun Kabobul di Bangga Watu

Tujuan kami berlima adalah desa bernama Bangga Watu, sebuah desa yang terletak di lembah lengkap dengan sebuah bangunan fasilitas kesehatan bercat putih dan gereja berdinding bambu tepat di ujung jalan menurun . Tidak banyak penduduk di desa ini, hanya berkisar 100 KK, informasi dari petugas kesehatan di desa tersebut. 2 kilometer kami melewati jalan menurunLanjutkan membaca “Air terjun Kabobul di Bangga Watu”

Bukit Hiliwuku, Sekeping Pahatan Tuhan di Tanah Humba

Salah satu lagu Slank di ulang tahunnya ke 36 adalah lagu tentang Sumba, dengan lirik tempat-tempat terindah di Sumba yang bisa dikunjungi, maka pergilah aku ke Hiliwuku. Tahun baru imlek dirayakan dengan libur sekolah, libur dari pekerjaan, aku dan 4 teman memutuskan untuk berburu foto di hiliwuku. Berangkat dari kota Waingapu pukul 10.30 WITA, kamiLanjutkan membaca “Bukit Hiliwuku, Sekeping Pahatan Tuhan di Tanah Humba”

Selamat petang Sumba

Matari mulai menyembunyikan wajahnya di balik bukit padang sabana, menyisakan semburat kekuningan silau pucuk atap rumah menara. Kuningnya menambah pukau atap alang saat aku melewatinya dengan sepedaku. Aku tersenyum pada tiga anak kecil tanpa alas kaki yang menyapa ku dengan “dahhh”, juga masih kutahan senyumku untuk mama-mama yang menyusui bayinya di bale-bale rumah menara. HariLanjutkan membaca “Selamat petang Sumba”

HARUNDA, senilai perjuangan

“Harunda” yang pantas diperjuangkan Sabtu sore aku dan beberapa anak SISPALA (siswa pecinta alam) di SMA Negeri 1 Lewa sepakat untuk mengunjungi Harunda di Matawai Kurang, sebuah desa yang masih termasuk dalam kecamatan Lewa, Kabupaten Sumba Timur, NTT. Minggu pagi kami berkumpul di titik kumpul di simpang Kondamara, di depan Pasar Inpres Lewa. Beberapa siswaLanjutkan membaca “HARUNDA, senilai perjuangan”